Jumat, 25 November 2022 – 10:05 WIB
VIVA Tekno – Empat dari sepuluh orang di dunia masih percaya pada sihir, menurut sebuah survei. Sihir atau konsep bahwa orang dapat menggunakan kemampuan supranatural untuk menimbulkan kerugian adalah kepercayaan yang sangat bervariasi antar negara.
Hanya 9 persen orang di Swedia percaya pada ilmu sihir, sementara lebih dari 90 persen orang di Tunisia percaya beberapa orang memiliki kekuatan jahat.
Kepercayaan pada ilmu sihir mungkin setua umur manusia itu sendiri. Seni gua tertua di Inggris misalnya, mungkin adalah ‘tanda penyihir’ yang diukir untuk mengusir roh jahat. Sedangkan contoh tertulis tertua dari nama Tuhan dalam bahasa Ibrani yang ditemukan pada ‘tablet kutukan’ berusia 3.200 tahun, dimaksudkan untuk mengutuk seseorang yang melanggar sumpah.
Gagasan bahwa manusia dapat melontarkan kutukan hadir di agama besar dunia, termasuk Kristen, Yudaisme, Islam, dan Hindu, menurut survei Pew Research Center tahun 2021.
Dalam studi baru, para peneliti menggunakan kumpulan data besar yang dikumpulkan selama enam gelombang antara tahun 2008 hingga 2017 oleh Pew Research Center.
Secara keseluruhan, 140.000 orang di 95 negara dan lima benua ditanyai serangkaian pertanyaan terkait kepercayaan mereka pada sihir, seperti apakah percaya pada mata jahat dan orang-orang tertentu dapat melontarkan kutukan atau mantra yang menyebabkan hal buruk terjadi untuk seseorang.
Berdasarkan sampel Pew, para peneliti memperkirakan setidaknya 1 miliar orang di seluruh dunia percaya pada ilmu sihir. Wanita, penduduk kota, dan orang yang lebih muda cenderung percaya pada kekuatan gaib semacam itu.
Sumber: www.viva.co.id